Efektivitas Cognitive Behavioral Therapy Dalam Memperbaiki Perilaku Makan Lansia
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Proses menua dapat berpengaruh terhadap pola kebiasaan makan sehat. Cognitive behavioral therapy (CBT) diketahui sebagai terapi psikologis yang terbukti efektif untuk mengatasi permasalah seperti depresi, ganggauan ansietas, penyalahgunaan makan, dan beberapa gangguan psikologis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan CBT dalam memperbaiki perilaku makan lansia. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan pre and post test design. Kelompok perlakuan akan diberikan terapi berupa CBT sebanyak 5 sesi sedangkan kelompok kontrol diberikan penyuluhan. Populasi dalam penelitian ini adalah 14032 dengan populasi target sebesar 70 lansia yang terbagi menjadi 2 kelompok. Pengukuran perilaku makan dilakukan dengan kuisioner Dutch Eating Behavior Questionaire. Analisis keefektifan CBT menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan rerata skor perilaku makan. Pada kelompok kontrol rerata skor emotional eating berubah dari 44,3143 menjadi 45,200; skor external eating 29,3714 menjadi 32,400; skor restrained eating berubah dari 36,8857 menjadi 30,1429. Pada kelompok perlakuan skor emotional eating sebelum tindakan adalah 44,8286 menjadi 40,2571; rerata skor external eating berubah dari 32,4857 menjadi 30, 1429; dan skor restrained eating berubah dari 26,7143 menjadi 23,9143. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value 0,000 untuk emotional eating, p value 0,000 untuk external eating, dan p value 0,000 untuk restrained eating. Sehingga dapat disimpulkan CBT efektif dalam merubah perilaku makan lansia. CBT membantu lansia mengintegrasikan informasi baru dalam perilaku sehari hari
Kata kunci: CBT, lansia, penyuluhan,perilaku makan