Penurunan Intensitas Nyeri Sendi Lutut pada Lansia menggunakan Kombinasi Progressive Muscle Relaxation Therapy Dan Kompres Garam Epsom Hangat

Main Article Content

Dwi Setyorini Diana Rachmania Natasya Maulidya Khazanah

Abstract

Usia lanjut terjadi kemunduran sel akibat proses penuaan yang dapat mengakibatkan kelemahan pada organ dan timbulnya penyakit, salah satu keluhan yang sering terjadi adalah nyeri sendi lutut. Progressive muscle relaxation therapy dan kompres garam epsom hangat merupakan salah satu intervensi untuk menurunkan nyeri sendi lutut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi progressive muscle relaxation therapy dan kompres garam epsom hangat terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan nyeri sendi lutut. Desain penelitian adalah quasy eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Populasi sebanyak 32 responden dan 30 sampel yang terbagi menjadi 2 kelompok 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden kelompok intervensi, Teknik sampling purposive sampling. Variabel independen yaitu kombinasi progressive muscle relaxation therapy dan kompres garam epsom hangat dan variabel dependen yaitu intensitas nyeri sendi.Alat ukur menggunakan lembar observasi intensitas nyeri NRS (Numeric Rating Scale) dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney (α =0,05).Hasil penelitian menunjukkan kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan hampir setengah responden masuk dalam kategori nyeri sedang (40%)  dan setelah diberikan perlakuan sebagian besar tidak mengalami nyeri (53,3%). Pada kelompok kontrol baik pre test maupun post test sebagian besar mengalami nyeri berskala sedang (53,3%). Kombinasi progressive muscle relaxation therapy dan kompres garam epsom hangat dapat menurunkan nyeri sendi lutut (p value 0,000), hal ini dikarenakan sensasi rileks dan kandungan di dalam garam dapat memberikan efek hangat pada area nyeri serta menurunkan intensitas nyeri sendi lutut pada lansia. Disarankan menggunakan terapi kombinasi progressive muscle relaxation therapy dan kompres garam epsom hangat untuk menurunkan nyeri sendi lutut.

Article Details

How to Cite
SETYORINI, Dwi; RACHMANIA, Diana; KHAZANAH, Natasya Maulidya. Penurunan Intensitas Nyeri Sendi Lutut pada Lansia menggunakan Kombinasi Progressive Muscle Relaxation Therapy Dan Kompres Garam Epsom Hangat. JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan), [S.l.], v. 14, n. 2, p. 219-229, dec. 2023. ISSN 2549-9408. Available at: <http://ilkeskh.org/index.php/ilkes/article/view/340>. Date accessed: 03 nov. 2025. doi: https://doi.org/10.35966/ilkes.v14i2.340.
Section
Articles

References

[1]. Dewi. 2019. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Deepublish.
[2]. Murwani. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika
[3]. Taufandas, M., Rosa, E. M., & Afandi, M. 2018. Pengaruh Range Of Motion Untuk Menurunkan Nyeri Sendi Pada lansia Dengan Osteoartritis di Wilayah Puskesmas Godean I Sleman Yogyakarta. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(1), 36. https://doi.org/10.33366/cr.v6i1.785
[4]. Untari, I., S. Sarifah, & Sulastri. 2017. Hubungan antara Penyakit Gout dengan Jenis Kelamin dan Umur pada Lansia. The 6th University Research Colloquium 2017, 267–272. http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/view/1188. diakses pada tanggal 8 Februari 2021
[5]. Afifah. 2018. Pengukuran Kuantitas Nyeri. Universitas Hasanuddin, 1(1), 1–6. https://med.unhas.ac.id/fisioterapi/wpcontent/uploads/2016/12/PENGUKURAN-KUANTITAS-NYERI.pdf
[6]. Handayani, S., & Riyadi, S. 2022. Hubungan Peregangan Dengan Nyeri Sendi Di Usia Lanjut. Jurnal Indonesia Sehat, 1(1), 63–72
[7]. Wijaya, Eno, and Tri Nurhidayati. 2020. “Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Skala Nyeri Sendi Lansia. Jurnal Unimus. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/5643. doi: 10.26714/nm.v1i2.5643.
[8]. Jauhar, M., Ulisetiani, N., & Widiyati, S. 2022. Studi Literatur: Kompres Air Garam Epsom Hangat Menurunkan Nyeri Sendi Pada Klien Artritis Gout. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 13(1), 284. https://doi.org/10.26751/jikk.v13i1.1264
[9]. Dewi, M., Sovia, S., & Adha, P. D. 2020. Efektifitas Terapi Rendam Air Hangat dengan Garam terhadap Skala Nyeri Arthritis Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 862. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i3.1070
[10]. Rahagia, R., Pranessia, A., & R, W. A. P. 2020. Pengaruh Hidroterapi Garam Epsom Terhadap Nyeri Pada Lansia Penderita Gout the Effect of Epsom Salt Hydrotherapy on Pain in. 10(2), 317–322
[11]. Sari, D. E. A., & Nurrahima, A. 2016. Pengaruh Kompres Air Garam Hangat Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia Di Unit Pelayanan Sosial Lansia Wening Wardoyo Ungaran. Retrieved from http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/viewFile/436/436
[12]. Masluhiya & Wijaya, E. 2017. Kontribusi Olahraga Terhadap Intensitas Nyeri Sendi Pada Lansia Di Posyandu Permadi Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang
[13]. Fitriani, Kadek Ayu Erika, S. 2019. Muscle Relaxation dalam Menurunkan Nyeri. Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019.
[14]. Dewi, M., Adha, P., Sovia. 2020. Efektifitas Terapi Rendam Air Hangat dengan Garam terhadap Skala Nyeri Arthritis Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 862–870. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i3.1070
[15]. Matongka , YH dkk. 2020. Pengaruh Latihan Range of Motion Aktif Terhadap Nyeri Dan Rentang Gerak Sendi Lutut Pada Lansia Dengan Osteoarthritis Di Puskesmas Doda Sulawesi Tengah. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/1388.