Faktor Minat Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Puskesmas Kediri
Main Article Content
Abstract
Kanker serviks merupakan jenis kanker yang banyak dialami oleh wanita di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 36.633, atau 9,2% dari total 396.914 kasus kanker. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kediri, tahun 2020 terdapat 9 orang yang menderita kanker serviks, sedangkan pada tahun 2019 jumlahnya tercatat 8 orang. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya angka pemeriksaan IVA pada wanita usia subur (WUS) adalah banyaknya WUS yang merasa takut dan malu untuk melakukan pemeriksaan IVA, sehingga mengurangi minat mereka untuk melakukannya. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian terdiri dari 571 Wanita Usia Subur (WUS), dengan sampel sebanyak 86 WUS yang dipilih menggunakan metode area random sampling setelah itu di simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dan data dianalisis menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kesalahan p = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan minat pemeriksaan IVA pada WUS (p = 0,016 dan p = 0,003). WUS dengan pengetahuan baik dan dukungan suami memiliki minat lebih tinggi terhadap pemeriksaan IVA dibandingkan yang memiliki pengetahuan kurang baik atau tidak mendapat dukungan suami. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara sikap dengan minat pemeriksaan IVA (p = 0,258). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan dukungan suami memengaruhi minat WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA, dengan dukungan suami sebagai faktor yang paling dominan. Untuk meningkatkan partisipasi dalam pemeriksaan IVA, diperlukan edukasi yang lebih intensif bagi WUS dan melibatkan pasangan dalam program promosi kesehatan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.